Selamat datang di website Distributor Defibrillator Resmi Indonesia. Di website ini kita bisa mengenal lebih jauh tentang alat Defibrillator. Mulai dari sejarah defibrillator yang jarang diketahui, jenis – jenis defibrillator dan banyak lagi informasi penting seputar perangkat ini. Kali ini kita akan mengenal lebih detail tentang bagian bagian alat defibrillator yang secara umum sudah kita ketahui yakni mesin (Main unit), Elektorda, Baterai dan beberapa aksesoris lainnya. Namun kita mungkin tidak mengenal secara detail bagian dalam rangkaian defibrillator sedemikian hingga alat ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, sekarang kita akan mengenal lebih detail, melihat lebih dalam lagi tentang beberapa bagian yang terdapat dalam alat defibrillator ini. Mulai dari rangkaian dan komponen – komponen yang terdapat di dalamnya secara umum sehingga alat ini dapat bekerja sebagai alat kejut jantung yang dapat mengembalikan irama jantung saat terjadi fibrilasi (serangan henti jantung).
Mengenal Bagian Bagian Alat Defibrillator
Kalau kita melihat secara langsung pada alat defibrillator, baik itu defibrillator monitor ataupun defibrillator otomatis, terdapat beberapa bagian utama yang secara kasat mata bisa kita lihat yakni Main Unit atau mesin defibrillator, Elektroda (pads elektroda) dan kabel – kabel penghubung yang menjadi bagian aksesoris defibrillator.
Main Unit (Mesin Defibrillator )
Setiap peralatan unit Elektromedik pastilah memiliki bagian utama yaitu main unitnya. Begitu juga dengan defibrillator, baik manual ataupn AED terdapat unit yang menjadi mesin utama dalam sebuah alat medis. Apabila kita perjelas lagi, di bagian unit ini terdapat komponen – komponen yaitu :
- Rangkaian Elektronik Defibrillator – Untuk bisa mengalirkan listrik pada manusia, alat ini tentunya harus memiliki sebuah sitem regulasi arus dengan komponen elektronik pendukung. Inilah rangkaian elektronik yang terdapat di bagian dalam Unit Defibrillator.
- Kapasitor – Kapasitor ini menjadi salah satu komponen yang vital dalam sebuah alat defibrillator. Secara umum fungsi kapasitor adalah menyimpan arus dalam wktu sementara. Begitu juga dengan kapasitor yang terdapat dalam AED dan Defibrillator. Ketika kita menekan tombol “Charge” maka sejatinya, kapasitor sedang melakukan pengisian arus. Kemudian ketika kita tekan tombol “Shock” maka kapasitor melepaskan arus menujua Elektroda dan langsung ke dada pasien.
- Induktor – Anda yang suka dengan elektronik pasti mengetahui apa itu inductor. Induktor dalam rangkaian defibrillator berfungsi untuk redaman, atau meredam arus sebatas (5 mili detik) sehingga tidak terjadi kerusakan pada otot jantung.
- Baterai – Ketika kita melihat pada sejarah defibrillator, dulunya alat ini menggunakan tegangan AC (arus bolak – balik) sehingga harus menggunakan komponen yang besar dan berat. Sekarang seiring berkembangnya teknologi telah digunakan defibrillator aurs DC yang menggunakan baterai. Sehingga lebih efisien. Baterai ini menjadi bagian penting yang merupakan nyawa dari alat defibrillator. Tanpa baterai alat AED tidak dapat digunakan.
- Transofrmator Setp-Up – Komponen ini berfungsi untuk mengubah aurs rendah menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu, disebut dengan Step-Up.
Secara umum, rangkaian Defibrillator sederhana terdiri dari komponen tersebut. Namun masih ada banyak sekali komponen lain yang ada pada sebuah alat Defibrillator komersial yang sudah jadi seperti defibrillator mindary d3 misalnya.
Tentunya terdapat rangkaian modul untuk analis EKG, rangkaian sistem pemilihan energi, rangkaian switch untuk mengubah dari mode manual ke mode otomatis selein itu juga terdapat mekanisme mesin pencetak atau printer. Dan masih banyak rangkaian – rangkaian dan modul – modul lain yang merupakan bagian bagian alat defibrillator.
Elektroda
Elektroda adalah sebuah komponen yang terbuat dari logam yang memiliki sifat inductor yang kuat. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan aurs listrik dari alat defibrillator ke jantung pasien dengan menempelkan di bagian dada. Anda bisa lihat selengkapnya cara pemasangan elektroda pada artikel cara menggunakan defibrillator. Terdapat beberapa jenis Elektroda defibrillator yang digunakan sesuai dengan jenis defibrillatornya.
Aksesoris (Komponen Tambahan)
Selain komponen penting terdapat juga komponen yang bersifat aksesoris pada alat defibrillator ini. Contohnya seperti kabel EKG, kabel SpO2, tentunya ini juga disesuaikan dengan spesifikasi alat defibrillator itu sendiri. Untuk AED aksesoris yang bisa kita dapatkan adalah sebuah gel AED dan juga kabel Pads AED.
Nah, itulah sedikt informasi mengenai bagian bagian alat defibrillator yang tidak bisa kita bahas secara teknis dan detail. Setidanya, bahasan ini lebih memberikan informasi dari sisi dalam alat Defibrillator. Sekian, dan untuk anda yang membutuhkan alat defibrillator langsung saja menuju ke halaman produk defibrillator. Semoga bermanfaat !