Defibrillator Adalah
Defibrillator adalah alat yang di gunakan untuk defibrillasi, Defibrillasi adalah pengobatan untuk pasien yang memiliki jantung yang lemah, biasanya jantung tersebut melemah akibat suatu penyakit, ataupun usia, defibrillator akan berkerja dengan cara menghantarkan arus listrik dengan kadar dosis tertentu untuk mengembalikan irama detak jantung ke irama yang normal.
Bagaimana cara kerja defibrillator?
Defibrillator bekerja dengan cara mengirim aliran listrik atau sengatan listrik ke tubuh dengan dosis tertentu yang bertujuan untuk myebabkan depolarisasi otot jantung sehingga menyebabkan melemasnya otot dan memproduksi kelistrikan jantung agar jantung kembali berdetak
Baca Selengkapnya : Penjelasan Tentang Cara Kerja Defibrillator
Biphasic , Monophasic dan AED
Defibrillator memiliki 3 tipe gelombang yaitu berupa biphasic , monopashic dan AED
Biphasic
Gelombang Bhipasic adalah tipe gelombang defibrillator yang menggunakan dua arus kelistrikan ,yaitu pada saat kejutan pertama gelombang akan bergerak dari satu denyutan ke denyutan lain , kemudian pada tahapan kedua , arus listrik tersebut akan barbalik arah , glombang bhipasic ini adalah gelombang yang paling efisien dan efektif untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Untuk contoh Defibrillator yang sudah menggunakan teknologi gelomang Biphasic anda bisa cek di Katalog Defibrillator Biphasic
Monophasic
Gelombang Monophasic adalah tipe gelombang defibrillator yang menggunakan satu arus kelistrikan yaitu hanya mengirimkan satu arus kejutan dengan dosis tertentu, biasanya sebesar 360 Joule, monophasic ini sudah jarang di gunakan di karenakan memiliki resiko kerusakan pada jantung yang besar. Hingga saat ini sudah tidak banyak lagi alat defibrillator yang menggunakan gelombagn monophasic. Hal ini karena dirasa Biphasic jauh lebih efektif dibandingkan dengan defibrillator monophasic.
Baca Juga : Perbedaan Mendasar Defibrillator Biphasic & Monophasic
AED Defibrillator
AED Defibrillator – Anda pasti pernah mendengar orang yang meninggal dunia akibat serangan jantung di tempat umum, penyakit ini juga termasuk penyakit yang mematikan , karena terlalu banyak orang yang meninggal dunia kini tempat keramaianpun sudah di wajibkan untuk menyediakan defibrillator atau alat kejut jantung, lalu bagaimana caranya?
Kini defibrillator memiliki bentuk portable atau bentuk yang kecil dan mudah di gunakan, serta memiliki fitur yang memudahkan dalam penggunaan, bahkan untuk orang yang tidak tau apa itu defibrillator ,serta Negara maju sedang gencar – gencarnya untuk mengembangkan system AED yang tepat ini.
Pengertian AED Defibrillator
AED atau Autometic External Defibrillator adalah jenis defibrillator yang berukuran kecil biasanya defibrillator ini berukuran 30 cm sampai 50 cm untuk tinggi dan lebar 20 – 30 cm serta 10cm untuk ketebalanya, defibrillator ini biasa di temukan di tempat keramaian, tempat penjaga pantai atau bahkan tim penyelamat , AED kini menjadi best seller untuk defibrillator
AED sendiri dapat digunakan untuk lebih dari 5 tahun pemakaian, AED lebih mudah di gunakan karena memiliki perintah berupa suara atau bahkan untuk tipe tertentu AED tersebut memiliki perintah visual berupa gambar pada monitor, karena tidak membutuhkan sumber listrik, AED kerap di gunakan untuk penyelamatan baik bencana alam ataupun dalam keadaan perang, tetapi AED ini memiliki kekurangan, yaitu disposable elektroda pad , yaitu electrode pad yang hanya bisa di lakukan untuk satu kali penyelamatan.
Kegunaan dan AED Defibrillator
AED ini di gunakan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terkena serangan jantung ataupun kondisi kritis lainnya, aed berfungsi dengan cara memberi kan kejutan listrik dengan dosis tertentu yang di tunjukan kepada jantung si pasien tersebut ,ketika elektroda di pasang pada bagian dada kanan secara vertical dan bagian dada kiri secara horizontal, elektroda pad akan memeriksa seberapa dosis listrik yang di butuhkan oleh pasien, ketika sudah terdeteksi
AED akan memberikan perintah untuk menekan tombol shock dan menyarankan agar pasien tidak disentuh oleh siapapun, ketika AED memberikan kejutan listrik maka jantung akan segera menerima kejutan tersebut dan jantung akan kembali mendapatkan kesempatan untuk berdetak.
Penting Untuk Diketahui : Cara Menggunakan Dfibrillator
Anda memiliki tempat kesehatan? Dan membutuhkan defibrillator? Anda dapat langsung menghubungi kami dengan menekan tombol yang terdapat di bawah, atau anda dapat melihat semua produk kami di Katalog Produk Defibrillator
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
-
- Bentuk Gelombang : Biphasic Eksponensial yang disesuaikan dengan impedance pasien
- Output Energi : Mode Manual (1-10/15/20/30/70/100/120/150/170/200 Joule
AED Mode : Energi Output tunggal : 150 Joule
-
- Bentuk Gelombang : Biphasic
- Mode Operasi : Manual/AED/Synchronous
- Derivasi EKG : DI, DII, DIII, AvR, AvL, V1, … V6
- Opsi Kabel EKG : 3/5/10 Leads (3/7/12 ECG Derivation)
- Limit Detak Jantung : 0 -300 bpm
- Monitor LCD Color 7 “
-
- 4-in-1 , Monitor, Defibrillator Manual, AED & Pacer
- Layar TFT 7 inch dengan 3 bentuk gelombang
- Teknologi gelombang Biphasic terbaru
- Energi hingga 360 Joule untuk keberhasilan Defibrillasi
- Daya Baterai kuat untuk pemakaian dalam waktu lama
-
- Ukuran : 7,6 x 23,5 x 23,9 (cm)
- Berat : < 2,9 kg (termasuk Baterai & Pads)
- Desain Memenuhi atau melampaui AAMI DF-80, EN 60601-1, EN 60601-1-2.
- Semua koneksi pasien terisolasi secara listrik
- Bentuk gelombang : Biphasic
Segera hubungi kontak kami untuk dapatkan informasi lebih lengkap, harga terbaru dan untuk pemesanan AED Zoll Pro